Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang hanya mempelajari ilmu alam tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tidak sedikit yang tidak menyadari bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita melibatkan ilmu Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan oleh cabang ilmu-ilmu lain. Mengapa Fisika sangat penting dalam kehidupan kita? Tentu karena banyak peristiwa dalam kehidupan kita yang melibatkan ilmu Fisika baik yang kita sadari maupun tanpa kita sadari. Semakin kita memahami Fisika, kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai cakupan yang luas.
Pada saat anda belajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP), anda telah belajar bahwa suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah relatif terhadap benda lain yang dianggap sebagai titik acuan. Misalkan kamu sedang menaiki kereta api yang sedang bergerak meninggalkan stasiun Kota Surabaya ke stasiun Kota Madiun. Jika stasiun Kota Surabaya dianggap sebagai titik acuan, anda dan kereta api dikatakan bergerak terhadap stasiun. Akan tetapi jika kereta api dianggap sebagai titik acuan, anda dikatakan diam terhadap kereta api, karena kedudukanmu tidak berubah terhadap kereta api. Jadi, bergerak atau diamnya suatu benda bersifat relatif berdasarkan kedudukannya terhadap benda lain yang dianggap sebagai titik acuan.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak yang memiliki kecepatan yang konstan. Kecepatan (v) adalah besaran vektor yang besarnya sama dengan perpindahan per satuan waktu. Kelajuan adalah besaran skalar yang merupakan besar dari kecepatan atau jarak tempuh per satuan waktu.
Hampir semua benda atau material di alam ini mengalami gerak. Materi paling kecil pun selalu mengalami gerak, hanya saja materi yang sangat kecil atau partikel tidak bisa diamati denga jelas karena ukurannya yang sangat kecil.
GLB pada dasarnya adalah gerak yang tidak mengalami percepatan (a), sehingga mengakibatkan gerakan tersebut memiliki kecepatan konstan di mana a = 0. Jadi jika ada benda yang bergerak dengan kecepatan tetap, maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak lurus beraturan (GLB).
Pada Gerak Lurus Beraturan (GLB) berlaku rumus: x = v.t
dengan :
x = jarak yang ditempuh (perubahan lintasan), (m)
v = kecepatan, (m/s)
t = waktu, (s)
Aplikasi gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari meliputi :
1. Kendaraan yang melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol, kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol. Hal ini terjadi jika lintasan tol lurus. Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang tetap.
2. Gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan rel kereta kadang lurus, walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB ketika bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.
4. Gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan dengan laju tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak tiba di bandara tujuan.
Sedangkan GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. Berubah beraturan maksudnya kecepatan gerak benda bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur. Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan. Secara awam pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari keadaan diam, pengendara biasanya menekan pedal gas mobil atau menarik pedal gas motor, pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah.
Contoh GLBB dalam dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak jatuh bebas. Misalnya adalah buah mangga atau buah kelapa yang jatuh dari pohonnya. Dan jika kita pernah jatuh dari atap rumah, tanpa sadar kita juga melakukan GLBB.
0 komentar:
Posting Komentar